Serangan Taliban Mengganggu Pemilihan Afganistan
Menurut laporan IQNA dilansir dari Jomhornew.com, Juru Bicara gubernur Balkh, Munir Ahmad Farhad mengungkapkan, setelah serangan Taliban, kota-kota ini telah mengalami keadaan perang dan bentrokan pasukan keamanan dan Taliban terus berlanjut.
Dia menambahkan bahwa sebagai akibat dari serangan Taliban, pemungutan suara di distrik Zarin terganggu dan tidak ada laporan tentang dimulainya proses pemilihan lagi. Demikian juga kota Shortepa telah diserang oleh Taliban, dan pemilihan umum di kota ini dihentikan.
Para pejabat komisi pemilihan Afganistan juga telah mengkonfirmasi bahwa setengah dari TPS di provinsi Balkh tetap ditutup karena ancaman Taliban.
Taliban sebelumnya memperingatkan akan mengganggu proses pemilihan presiden Afganistan dan menyerang pasukan keamanan dan tempat pemungutan suara. Pemilihan telah dimulai pagi kemarin, Sabtu (28/9) di berbagai bagian Afganistan.
