Mengundang 120 Negara untuk Hadir dalam Musabaqoh Internasional Alquran Perempuan Dubai
Menurut laporan IQNA dilansir dari quran.gov.ae, musabaqoh Internasional Alquran perempuan Dubai keempat, berjudul "Sheikha Fatima Bint Mubarak", dimulai pada 1 November.
Ibrahim Mohammed Bu Melha, ketua Komite DIHQA dan penasihat budaya dan kemanusiaan UEA, mengatakan: “Setelah penyelenggaraan sukses putaran sebelumnya, 120 negara telah diundang untuk berpartisipasi dalam musabaqoh ini. 72 negara hadir pada peiode pertama musabaqoh, dan 76 negara di periode kedua dan 75 negara di periode ketiga.”
Salah satu syarat paling penting untuk berpartisipasi dalam musabaqoh ini adalah bahwa para sukarelawan berusia tidak lebih dari 25 tahun dan menguasai hafalan seluruh Alquran disertai dengan hukum-hukum tajwid. Di sela-sela musabaqoh ini akan diselenggarakan sebuah kursus pelatihan ilmiah khusus untuk sukarelawan.
Juara pertama musabaqoh akan diberikan hadiah UEA 250.000, juara kedua UEA 200.000, juara ketiga UEA 150.000, juara keempat UEA 65.000, juara kelima kelima UEA 60.000, juara keenam UEA 55.000, juara ketujuh UEA 50.000, juara kedelapan UEA 45.000, juara kesembilan UEA 40.000 dan juara kesepuluh mendapatkan UEA 35.000.
Demikian juga, sukarelawan yang meraih peringkat kurang dari 10 dan meraih nilai 80% masing-masing akan menerima UEA 30.000, dan sukarelawan yang meraih nilai 70 hingga 79% akan menerima UEA 25.000 dan masing-masing sukarelawan yang meraih nilai 69% kebawah, akan diberikan hadiah UEA 20.000.
Sekretariat Komite Pengiriman dan undangan para qori dan hafiz Alquran memperkenalkan Zainab Faizi (8 tahun) sebagai delegasi Iran dalam musabaqoh DIHQA. Ia kelahiran tahun 1390 dan tinggal di Teheran.
Mengundang Karim Zeinab Feyzi, yang berusia enam tahun, untuk mewakili Iran di Emirates International Quran Competition. Ia lahir di Teheran dan tinggal di Teheran.
