IQNA

Suzhou; Tempat Wisata di Cina dengan Masjid-Masjid yang Hilang

18:00 - April 10, 2021
Berita ID: 3475218
TEHERAN (IQNA) - Kota Suzhou di provinsi Jiangsu, di timur Cina merupakan salah satu kota tertua di Cina yang menjadi salah satu tempat wisata Cina karena adanya undakan-undakan batu, kuil dan taman yang indah, sedangkan di masa lalu terdapat masjid di kota ini, yang sekarang telah dilupakan.

IQNA melaporkan, sejarah masuknya Islam di Cina dimulai sebelum 650 M, abad pertama Hijriyah. Migrasi orang Iran dan Arab melalui laut dan Jalur Sutra, pada masa pemerintahan Dinasti Tang, menyebabkan kedatangan Islam di Tiongkok dan memainkan peran penting dalam membangun hubungan antara negara ini dan negara-negara Islam.

Hasil masuknya Islam di Cina adalah populasi sekitar 60 juta Muslim di Cina, yang sebagian besar tinggal di provinsi Xinjiang, Gansu, Ningxia dan Qinghai. Orang Uighur dan Hui adalah dua kelompok Muslim utama di Cina. Hui Zu atau Hui adalah orang Muslim Iran yang pergi ke Cina sekitar 500 tahun yang lalu untuk mendakwahkan Islam, berbaur dengan orang Khan (Han), dan menetap di sana.

Situs berita Al-Jazeera telah menerbitkan artikel tentang masjid kuno Suzhou dan akhirnya masjid-masjid ini, yang terjemahannya adalah sebagai berikut:

Suzhou; Tempat Wisata di Cina dengan Masjid-Masjid yang Hilang

Di tepi Sungai Yangtze di Provinsi Jiangsu, dekat kota Shanghai di Cina timur, terdapat kota kuno Suzhou, yang didirikan pada abad ke-5 SM.

Suzhou; Tempat Wisata di Cina dengan Masjid-Masjid yang Hilang

Alessandra Cappelletti, seorang profesor studi internasional di Universitas Xi’an Jiaotong di Liverpool, Cina, berbicara dalam sebuah artikel di situs web Australia The Conversation tentang kota Suzhou dan masjid bersejarahnya sejak abad ke-13. Ini tentang waktu ketika tentara Muslim, pedagang, pejabat dan penerjemah dari Dinasti Yuan Mongolia (dinasti pertama setelah Kekaisaran Han yang menguasai seluruh Cina) memasuki kota ini.

Suzhou; Tempat Wisata di Cina dengan Masjid-Masjid yang Hilang

Dari tulisan dan lukisan pada loh batu (monumen batu), terlihat jelas bahwa masyarakat Islam lebih unggul dari kerajaan yang sebelumnya menguasai Tiongkok. Karena istana Kekaisaran Cina memiliki pandangan positif tentang Islam karena sistem moralnya, dan koeksistensi damai berbagai negara di wilayah di bawah dominasi kekaisaran diperkuat.

Pada paruh kedua abad ke-19, ketika jutaan Muslim di Cina barat menderita karena pembunuhan dan pengungsian, Islam menjadi ancaman serius bagi sebagian orang Kristen, terutama Kristen Rusia.

Banyak orang di Barat percaya bahwa Islam bisa menjadi agama nasional di Cina. Dalam hal ini, Tiongkok diakui sebagai negara Islam terbesar di dunia.

Suzhou; Tempat Wisata di Cina dengan Masjid-Masjid yang Hilang

Masjid Taipingfang di kota Suzhou 

Di sisa-sisa kota tua ini, hanya satu masjid, Masjid Taipingfang, yang tersisa di kawasan komersial dan hiburan Shilu, yang masih aktif.

Suzhou; Tempat Wisata di Cina dengan Masjid-Masjid yang Hilang

Penulis artikel itu melanjutkan, sebelum 1949, ada sekitar 10 masjid dengan ukuran berbeda dan kepentingan sosial di Suzhou.

Masjid Wanita Baolinqian adalah satu dari empat masjid yang dibangun selama Dinasti Qing pada tahun 1923 oleh tiga wanita yang sudah menikah dari keluarga Yang.

Suzhou; Tempat Wisata di Cina dengan Masjid-Masjid yang Hilang

Keluarga Yang membangun masjid lain yang disebut Tiejunong selama tiga tahun Dinasti Qing, yang berlangsung dari tahun 1879 - 1881. Masjid ini merupakan masjid terbesar di Suzhou, dengan luas 3.000 meter persegi dengan 7 halaman. Bagian tengah masjid yang digunakan untuk salat Jum'at terdiri dari 10 ruangan dengan kapasitas lebih dari 300 orang.

Masjid Tiankuqian dibangun pada tahun 1906 dan kini dihuni oleh warga miskin.

Suzhou; Tempat Wisata di Cina dengan Masjid-Masjid yang Hilang

Masjid tertua di Suzhou adalah Masjid Xiguan, dinamai sesuai Jembatan Xiguan di pusat kota Suzhou. Masjid ini dibangun pada abad ke-13 pada masa pemerintahan Dinasti Yuan dan didanai oleh keluarga Muslim terkemuka di Dinasti Yuan.

Revolusi Kebudayaan Cina sepenuhnya melarang agama Islam, sampai-sampai setiap agama dikategorikan sebagai sarana untuk menekan dan membungkam kebutuhan-kebutuhan masyarakat. (hry)

 

3962901

Kunci-kunci: Suzhou ، Tempat Wisata ، cina ، masjid-masjid ، Hilang
captcha