Taubat dan Inabah pada Malam-Malam Qadar/ Jangan Lewatkan Kesempatan
Ayatullah Gharavi dalam sebuah ucapan kepada reporter IQNA menjelaskan, menurut riwayat Nabi (saw), pahala kewajiban seperti khumus, salat, zakat, dll, yang ada di leher seseorang, menjadi 70 kali di bulan-bulan lainnya dan dalam kelanjutan riwayat, Rasulullah (saw) bersabda, “Barang siapa yang memperbanyak shalawat kepadaku, maka Allah akan memberatkan timbangan amalannya pada hari dimana timbangan menjadi ringan.”
Anggota jamiah mudarrisin hauzah ilmiah Qom berkata, dalam kelanjutan riwayat ini disebutkan: “Barang siapa yang membaca satu ayat Alquran di dalamnya, maka diberi ganjaran seukuran mengkhatamkan Alquran pada bulan-bulan lainnya.”
Ayatullah Gharavi menyatakan, Nabi (saw) memberi kabar gembira kepada orang-orang di bulan ini bahwa pintu surga terbuka di bulan ini. Bahkan, semua jenis ibadah di bulan ini adalah alasan untuk membuka pintu-pintu surga bagi manusia dan pintu-pintu nereka ditutup. Berpuasa dan kesucian spiritual yang muncul dalam diri manusia adalah dasar untuk menutup neraka, dan beliau menekankan, “Mohonlah kepada Tuhanmu agar tidak membukakannya atas kalian” dan “Setan-setan dibelenggu, karena dengan berpuasa kalian telah menutup jalan bagi mereka.”
Gharavi menyatakan, di bulan suci Ramadan, manusia menutup jalan-jalan setan dengan perbuatan dan perilakunya, dan pintu surga terbuka untuk manusia dan gerbang neraka tertutup baginya, dan perbuatan-perbuatan baik yang dilakukan manusia di dalamnya tidak sebanding dengan bulan-bulan lai
Dengan menjelaskan keutamaan malam Qadar di bulan suci Ramadan lebih tinggi dari seribu bulan, dia berkata: “Menghidupkan malam dan bertaubat sangat penting di bulan ini dan secara global bulan Rajab dan Syakban adalah agar orang-orang dapat menyiapkan dirinya untuk Ramadan dan tidak ada dosa dan keterikatan duniawi.”
Guru besar hauzah ilmiah menjelaskan, pada malam-malam Qadar salah satu pintu surga dibuka untuk manusia, seperti yang kita baca dalam surah Al-Qadr “Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar”; mengingat pentingnya dan keutamaan Malam Qadar, yang secara khusus ditekankan dalam ayat-ayat dan hadis untuk malam kedua puluh tiga, marilah kita menghidupkan malam ini, bertaubat, inabah serta jangan lewatkan malam-malam ini. (hry)
