IQNA

Imran Khan: Menghina Nabi dan Mengaitkan Islam dengan Terorisme Tidak Bisa Diterima

20:11 - May 07, 2021
Berita ID: 3475302
TEHERAN (IQNA) - Dengan mengisyaratkan pada Islamofobia di Barat selama pertemuan dengan duta besar negara-negara anggota OKI, Perdana Menteri Pakistan mengatakan: “Setiap penghinaan terhadap Nabi (saw) dan mengaitkan antara Islam dan terorisme tidak dapat diterima.”

AP Pakistan melaporkan, dengan mengisyaratkan pada Islamofobia di Barat, Perdana Menteri Pakistan mengatakna: “Masyarakat Barat tidak mengetahui cinta dan rasa hormat yang kita miliki untuk Nabi Muhammad (saw). Tanggung jawab kami adalah agar mereka memahami kami untuk mengakhiri Islamofobia.”

Dia menambahkan, kita harus memberitahu mereka bahwa Nabi Muhammad (saw) memiliki tempat di hati kita dan karena itu kita mencintai dan menghormatinya. Untuk alasan ini, tidak diperbolehkan menghina dan mengejek Nabi (saw) dengan dalih kebebasan berekspresi.

“Muslim bisa radikal atau moderat, tapi istilah 'Islam radikal' tidak boleh digunakan dengan cara apa pun. Pemikiran negatif menyebabkan munculnya Islamofobia,” katanya.

Dia mencatat bahwa negara-negara Islam belum melakukan upaya yang efektif dan bersama di masa lalu untuk melawan tren Islamofobia yang berkembang.

Dengan mengisyaratkan bahwa tindakan Islamofobia menyebabkan religiusitas di antara peradaban, Perdana Menteri menyerukan penyelidikan atas akar penyebab meningkatnya insiden semacam itu di seluruh dunia.

“Salah menyamakan Islam dengan radikalisme dan terorisme telah menyebabkan marginalisasi dan stigmatisasi umat Islam,” katanya. (hry)

 

3969272

captcha