IQNA

Pengetahuan Alquran/ 5

Agama Adalah Faktor Harapan dan Pencegah Bunuh Diri

8:13 - November 24, 2022
Berita ID: 3477641
TEHERAN (IQNA) - Jika agama dianggap sebagai program dan gaya hidup, maka seorang mukmin akan menjalani kehidupan yang bertujuan disertai dengan harapan dan kegembiraan. Dalam hal ini, tidak ada alasan untuk bunuh diri.

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh para peneliti Amerika dan merupakan hal pertama yang dilakukan hingga tahun 2004, mengkaji hubungan antara bunuh diri dan agama. Dalam penelitian ini, yang dilakukan dengan sangat hati-hati, dipilih sejumlah besar orang yang mencoba bunuh diri atau benar-benar bunuh diri.

Dengan bertanya kepada kerabat dan teman dari orang-orang yang bunuh diri dan mengkaji realitas agama dan sosial mereka, ditemukan bahwa kebanyakan dari mereka tidak beragama (non-religius). Mereka melakukan bunuh diri untuk lepas dari keburukan hidup dan kesengsaraan mereka.

Studi lain yang diterbitkan dalam American Journal of Psychiatry membuktikan kuatnya pengaruh ajaran agama dalam mengurangi fenomena bunuh diri dan juga membuktikan bahwa pernikahan dan memiliki anak serta kebahagiaan, stabilitas dan hubungan sosial yang baik berpengaruh kuat dalam menciptakan rasa harapan dalam hidup dan menghindarkan pikiran orang-orang dari bunuh diri.

Hasil penelitian ini adalah fakta-fakta berikut:

Tingkat bunuh diri di kalangan Ateis adalah yang tertinggi.

Tingkat bunuh diri lebih tinggi di antara orang lajang.

Tingkat bunuh diri lebih rendah di antara mereka yang memiliki lebih banyak anak.

Ateis lebih agresif daripada yang lain.

Seorang mukmin lebih sedikit marah, agresif dan impulsif.

Agama membantu menanggung beban dan tekanan hidup serta mengurangi kemungkinan menderita berbagai gangguan jiwa.

Penelitian ini diakhiri dengan rekomendasi: Budaya religi merupakan treatment yang cocok untuk fenomena bunuh diri.

Dapat disimpulkan bahwa keimanan, pernikahan dan memiliki anak merupakan faktor yang menjauhkan bunuh diri dari penderita gangguan jiwa; tentu saja penelitian ini dilakukan pada non-Muslim, karena Muslim kurang terpapar fenomena ini dan Islam sangat melarang bunuh diri. Penelitian ini menyatakan: Agama merupakan faktor penting dalam mencegah depresi dan keputusasaan!

Kita mungkin ingat kisah bunuh diri Carnegie, penulis terkenal Amerika setelah menulis banyak buku dan mendapatkan ketenaran dan uang, tetapi dia bunuh diri hanya karena dia tidak punya tujuan hidup!

Muslim menganjurkan agar Anda memperlakukan diri sendiri dengan doa yang luar biasa ini:

رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ

“(Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia)”. (QS. Ali Imran: 8)

captcha