Menurut laporan IQNA dilansir dari Kmiddle-east-online, konferensi internasional dimulai Kamis (25/7), dengan partisipasi para peneliti dan pakar dari seluruh dunia, dan atas prakarsa Asosiasi Internasional Studi Alquran di Maroko, dan kegiatannya berlanjut hingga hari ini.
Sejumlah pengajar dan peneliti yang berpartisipasi dalam konferensi akan mempresentasikan artikel mereka dalam bahasa Arab, Inggris, dan Prancis.
Bacaan Alquran dalam pelbagai periode dari zaman era permulaan Islam sampai era Bani Umayyah, Abbasiyah dan era kontemporer, Alquran di kalangan umat Hindu dan Timurs, Keagamaan Sabiin dalam Alquran dan penerapan tiga prinsip monoteisme, kebangkitan dan kenabiannya dalam Alquran, hubungan Alquran dengan kitab-kitab sebelumnya melalui Nasakh, dan Tinjauan Istilahi, Metode Baru Tafsir di Maroko adalah beberapa artikel yang telah dipresentasikan pada konferensi ini.
Alquran dan agama-agama lain, terjemahan dan tafsir Alquran, kriteria tafsir Alquran dan tantangannya, Alquran dan Sufisme, Tradisi baru tafsir Alquran di Afrika Utara, Metode dan teori dalam studi dan Alquran dan tafsir, Pertimbangan lain tentang kisah-kisah hukuman dalam Alquran, Metode tafsir Alquran di Afrika Utara dan Manifestasi seni Naskah-Naskah khat Alquran di Aljazair juga merupakan topik lain dari konferensi dua hari ini.