IQNA

Medi Feiz:

Ciri-ciri Mushaf Alquran Mubarak; Dari Membedakan Pagination hingga Pengkategorian Ayat

10:09 - March 28, 2024
Berita ID: 3479839
IQNA - Penanggung jawab desain Mushaf Alquran baru yang bertajuk "Alquran al-Mubarak", tentang ciri-ciri Mushaf ini mengatakan, “Mushaf ini mempunyai terjemahan ilmiah, perpotongan ayat dan terjemahannya, serta susunan kebalikannya dan tematik halaman-halaman Alquran, dan ciri-ciri ini membedakannya dengan Alquran versi lainnya.

Medi Feiz: Ciri-ciri Mushaf Alquran Mubarak; Dari Membedakan Pagination hingga Pengkategorian Ayat

 

 

Mehdi Feiz, seorang peneliti Alquran dan anggota fakultas akademik Jihad Akademik, dalam wawancara dengan IQNA, menceritakan tentang karya barunya yang dipamerkan pada Pameran Internasional Alquran ke-31. “Karya penelitian terbaru saya yang berjudul "Alquran al-Mubarak" telah tersedia untuk umum dalam pameran ini dan Mushaf baru ini memiliki ciri-ciri yang membedakannya dengan Mushaf lainnya. Pertama, judul dan penomoran halaman tematik digunakan, artinya setiap halaman dimulai dengan satu topik dan diakhiri dengan topik yang sama.”

“Kita sudah terbebas dari kekangan penomoran halaman Usman Taha. Tentu saja penomoran halaman Usman Taha dicantumkan di pinggir Alquran, namun pada dasarnya jika suatu halaman diawali dengan suatu topik, maka harus diakhiri dengan topik yang sama. Topik ini lebih banyak muncul dalam hikmah cerita Alquran, misalnya dalam surah Asy-Syu’ara kami berikan contoh tujuh nabi, dan setiap contoh dimulai dari awal satu halaman dan berakhir di akhir halaman yang sama, atau beberapa cerita datang dalam dua halaman berturut-turut dan ditentukan dengan semacam penanda bahwa contoh ini dimulai dari halaman pertama dan berlanjut hingga akhir halaman kedua dan berakhir,” imbuhnya.

Peneliti Alquran ini mengatakan, jadi, apabila dibacakan satu halaman Alquran, maka halaman tersebut bersifat menyeluruh dan mempunyai makna tunggal, serta tidak dimulai dari tengah suatu topik dan berakhir di tengah topik yang lain. Misalnya yang terlihat pada surah Yusuf adalah surah ini terdiri dari 13 adegan atau urut, dan pada mushaf ini setiap urutnya disusun dalam satu halaman. Pada Mushaf Usman Taha, surah Yusuf disusun sebanyak 15 halaman, namun pada Mushaf al-Mubarak terjadi sebanyak 14 halaman.

Feiz menyatakan bahwa kami menjadikan landasan setiap halaman untuk diikuti oleh satu topik. “Hasilnya, jumlah halaman dalam mushaf ini adalah 624 halaman, yang berarti 20 halaman lebih banyak dari halaman Usman Taha,” ucapnya.

Ia menambahkan, lebih banyak pemisahan dalam surah-surah yang mempunyai aspek keyakinan dan pernyataan hukum; misalnya menyatakan hukum-hukum yang berkaitan dengan perkawinan, hak suami-istri, dan menyatakan hukum-hukum yang berkaitan dengan hak waris. Oleh karena itu, setiap halamannya benar-benar dibedakan dan pemisahan tersebut dilakukan dengan menjaga kesinambungan surah dan ayat.

Anggota dewan ilmiah Jihad Akademik mengatakan, apa yang diamati dalam praktiknya adalah lebih dari 50% halaman Alquran berisi tujuh atau empat belas ayat. Dalam penelitian ini terungkap kepada saya bahwa banyak topik Alquran yang secara alami disajikan dalam satu paket tujuh ayat atau di tempat-tempat yang ayatnya pendek seperti surah Al-Qamar, An-Naba’ dan Al-Waqiah disajikan dalam paket empat belas ayat atau paket 21 ayat, dan ini dianggap sebagai salah satu mukjizat numerik Alquran dan karya statistik yang menarik dapat diambil darinya. Mushaf ini cocok untuk tadabur dan menghafal suatu topik. (HRY)

 

4207094

captcha